7 Bahaya Seks Oral yang Perlu Diwaspadai. Hati-hati Kena HIV!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Rr. Rizki Arinda Demia Larasati
Bahaya seks oral sering kali kurang disadari - AlteaCare | Foto: master1305/Freepik

Bahaya seks oral sering kali kurang disadari - AlteaCare | Foto: master1305/Freepik

Kamis, 09 Maret 2023

Tidak sedikit dari pasangan menikah yang pernah mencoba seks oral, bahkan menjadikannya sebagai bagian dari aktivitas seksual. Meski dapat terasa menyenangkan, ternyata ada sejumlah bahaya seks oral yang mungkin belum banyak diketahui orang.

Seks oral adalah aktivitas seksual yang dilakukan untuk merangsang vagina, penis, hingga anus dengan menggunakan mulut, bibir, dan lidah.

Aktivitas ini sering jadi bagian dari foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan intim, karena dianggap dapat membangkitkan mood untuk bercinta.

Mungkin Sobat Altea termasuk yang bertanya, apakah oral sex itu tidak ada risikonya bagi kesehatan?

Nah, menurut Centers for Disease Control and Prevention, ternyata ada sejumlah gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat praktik seks yang satu ini.

Yuk, kita simak apa saja bahaya seks oral berikut ini!

Bahaya Seks Oral Bagi Pasangan

Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang dapat dipicu oleh aktivitas oral sex:

1. Herpes

Salah satu bahaya seks oral yang harus Anda ketahui adalah penularan infeksi virus herpes tipe 1. Kemudian, mengingat mulut adalah area yang dilapisi oleh selaput lendir, tidak mustahil herpes tipe 1 tersebut berubah menjadi herpes tipe 2.

Orang yang terinfeksi herpes biasanya akan mengalami gejala dalam waktu dua minggu setelah terpapar virus. Keluhan yang sering muncul adalah:

  • rasa gatal, kesemutan, atau terbakar di sekitar bibir dan mulut atau alat kelamin
  • iritasi pada kulit
  • keluar lepuh kecil yang bisa berdarah

Baca juga: 8 Perilaku Hubungan Seks Berisiko yang Harus Dihindari!

2. Gonore

Melakukan seks oral dengan pasangan yang terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae bisa menyebabkan gonore di tenggorokan.

Bakteri ini bisa masuk ke tubuh melalui cairan yang terinfeksi, misalnya air mani atau luka yang terdapat pada penis dan mulut.

Saat terinfeksi gonore oral atau gonore yang terjadi di mulut, Anda mungkin mengalami sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

3. Hepatitis

Menurut studi dari Sexually Transmitted Infections, bahaya lainnya dari melakukan seks oral adalah mengalami hepatitis tipe A, B, dan C.

Tidak hanya dari jarum suntik, hepatitis juga bisa menular melalui aktivitas seks oral dari pasangan yang memiliki luka terbuka di alat kelamin.

Pasangan yang memiliki kondisi bibir pecah-pecah dan berdarah lebih berisiko terinfeksi hepatitis C. Sebab, virus hepatitis bisa menyebar melalui darah, bukannya air liur.

Saat terpapar hepatitis, beberapa gejala ini umumnya dialami:

  • demam
  • kelelahan
  • hilang nafsu makan
  • mual dan muntah
  • nyeri perut
  • urine berwarna gelap
  • feses berwarna terang
  • nyeri sendi
  • kulit berwarna kekuningan

4. Sifilis

Pernah mendengar penyakit raja singa? Dalam dunia medis, penyakit ini disebut sifilis. Ternyata, sifilis bisa menyebar melalui aktivitas seks oral.

Jadi, jika pasangan terinfeksi bakteri sifilis dan memiliki luka dan ruam di alat kelamin atau mulut dan tenggorokan, Anda bisa lebih berisiko tertular melalui oral sex.

Berikut beberapa gejala orang yang terkena sifilis:

  • demam
  • pembengkakan kelenjar getah bening
  • sakit tenggorokan
  • sakit kepala
  • nyeri otot

5. Klamidia

Klamidia juga merupakan jenis infeksi menular seksual yang berkaitan dengan bahaya melakukan seks oral.

Meskipun penyakit timbul di area genital atau kelamin, klamidia dapat menyebar melalui seks oral dan menyebabkan masalah tenggorokan atau disebut juga sebagai infeksi klamidia faring.

Seseorang bisa terinfeksi klamidia ketika ada kontak antara cairan di vagina dan penis dengan bakteri klamidia. Setelah itu, bakteri ini bertambah banyak.

Gejala yang timbul berikut ini bisa membahayakan kesehatan mulut dan tenggorokan:

  • sakit tenggorokan
  • nyeri mulut
  • sariawan yang tidak kunjung sembuh
  • luka di sekitar bibir dan mulut

Melansir dari National Health Service, biasanya gejala awal akan muncul setelah 1-3 minggu sejak awal penularan.

6. Infeksi HIV

Virus HIV bisa masuk ke tubuh lewat berbagai cara, salah satunya melalui oral sex, yang menyebabkan adanya pertukaran cairan tubuh atau darah. Ini bisa terjadi bila orang yang melakukan seks oral sedang mengalami gusi berdarah, luka yang terbuka atau bisul yang pecah di mulutnya.

Mengutip WebMD, seks oral dari mulut ke penis dianggap lebih berisiko menimbulkan infeksi HIV dibandingkan seks oral dari mulut ke vagina.

Baca juga: 6 Tips Berhubungan dengan Penderita HIV. Tetap Aman & Sehat!

7. Infeksi HPV

Melansir dari Harvard Medical School, Human papillomavirus atau HPV adalah penyebab utama kanker mulut dan tenggorokan.

Virus ini juga bisa menyebar melalui aktivitas atau hubungan seks oral, serta bisa menyebabkan tumbuhnya kutil di bagian yang terinfeksi. Sayangnya, infeksi virus ini sangat sulit disembuhkan.

Yang perlu diwaspadai, seseorang yang terinfeksi HPV sering tidak sadar bahwa dirinya terinfeksi. Risiko akan semakin tinggi apabila seseorang melakukan aktivitas seksual dengan lebih dari satu pasangan.

Itulah beberapa bahaya seks oral yang harus Anda ketahui.

Sobat Altea yang ingin tahu lebih banyak seputar bahaya seks oral maupun tentang kesehatan reproduksi, jangan ragu lakukan video call dengan dokter spesialis di AlteaCare, ya!

Yuk, gunakan AlteaCare dan buat janji dengan dokter spesialis sekarang!






Sumber:

  • WebMD. Diakses pada Maret 2023. What Is Oral Sex?
  • Medical News Today. Diakses pada Maret 2023. Can HSV-2 transmit through oral sex?
  • Corner Health. Diakses pada Maret 2023. Gonorrhea
  • Healthline. Diakses pada Maret 2023. How to Identify, Treat, and Prevent Oral Gonorrhea
  • Edwards, S., & Carne, C. (1998). Oral sex and the transmission of viral STIs. Sexually Transmitted Infections, 74(1): 6–10.
  • Central for Disease Control and Prevention. Diakses pada Maret 2023. What is Viral Hepatitis?
  • Central for Disease Control and Prevention. Diakses pada Maret 2023. STD Risk and Oral Sex
  • Healthline. Diakses pada Maret 2023.Chlamydia in Throat: What You Need to Know
  • National Health Service. Diakses pada Maret 2023. Chlamydia
  • National Health Service. Diakses pada Maret 2023. Can HIV be transmitted through oral sex (fellatio and cunnilingus)?
  • WebMD. Diakses pada Maret 2023. Can You Get Infected With HIV From Oral Sex?
  • Harvard Medical School. Diakses pada Maret 2023. HPV transmission during oral sex a growing cause of mouth and throat cancer
0 Disukai
0 Komentar